Pembuatan Gording 3. Pembuatan Jurai 4. Pembuatan balok nok 5. Pasang kuda-kuda 6. Pasang gording 7. Pasang Balok Nok 8. Pasang Jurai 9. Pasang Papan suri Pasang Usuk Pasang alumunium poil Pasang Reng Pasang Genteng Pasang Talang Pasang list plank VIII. Pekerjaan Penggantung dan pengunci 1. Rangka Plafon 2. Pasang Plafon 3. Pasang Kunci tanam 4. Pasang Grendel 5. Pasang Hak Angin 6. Pasang kaca 7. Pasang List plafon IX.
Beton Lantai 2. Pasang Keramik dinding X. Pekerjaan Sanitasi 1. Pasang Closet 4. Pasang bak air 5. Pasang Karan Air 6. Pembuatan Septick Tank beerput 7.
Pembuatan sumur peresapan XI. Pekerjaan Finishing 1. Cat Dinding 2. Cat Plafon 3. Cat Kusen 4. Pekerjaan instalasi listrik 1. Titik lampu 2. Titik stop kontak 3. Titik saklar XIII. Pekerjaan Akhir 1. Pengukuran Yang dimaksud dengan pengukuran adalah sebelum memulai pekerjaan, untuk menentukan posisi dari bangunan dilakukan pengukuran batas-batas, volume pengukuran adalah dihitung dg satuan lumpsum, missal diperkirakan dikerjakan 2 hari dengan 2 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.
Harga dan kebutuhan material dapat dilihat pada Analisa pekerjaan. Pekerjaan Galian dan urugan 1. Galian Adalah pekerjaan menggali yang berhubungan dengan pembuatan fondasi, dalam dan lebarnya fondasi ditentukan oleh type fondasi. Urugan Adalah pekerjaan mengurug lantai bangunan, volume dihitung luas bangunan dikalikan tinggi urugan satuan m3, kebutuhan material urugan dan jumlah tenaga atau upah dapat dilihat pada analisa pekerjaan.
Contoh: panjang seluruh fondasi 50 meter, tinggi fondasi 0,7 meter, lebar atas fondasi 0. Sloof Yang dimaksud dengan sloof adalah struktur bangunan yang berada diatas fondasi untuk lebih jelas lihat sloof rumah lantai 1 dan 2. Untuk menghitung besi beton tulangan pokok yaitu dengan cara jumlah tulangan pokok dikalikan panjang total. Sedangkan untuk perhitungan RAB besi beton tidak dihitung,yang ditampilkan adalah volume beton.
Ring balk. Cara menghitung volume sama dengan perhitungan sloof dan kolom V. Cara menghitung luas pasangan bata adalah sebagai berikut, pertama hitung keliling dari dinding, kalikan dengan tinggi dinding, dan dikurang luas dari daun jendela,daun pintu,boven, satuan m2. Plesteran Volume plesteran adalah 2 x dari volume pasangan bata.
Acian Sama dengan cara menghitung volume plesteran tetapi dikurangi, daerah yang tidak di aci seperti dinding keramik dll. Sponengan atau tali air Sponengan atau tali air adalah batas antara kusen dan plesteran, bila lebar kusen kurang dari lebar dinding 15 cm maka batas antara kusen dan plesteran disebut sponengan, sedangakan bila lebar kusen sama dengan lebar dinding maka batas antara kusen dan plesteran disebut tali air.
Pembuatan Kusen Cara perhitungan kusen pada RAB ada 2 macan yaitu dengan satuan jadi, atau m3, untuk satuan m3 yaitu hitung semua panjang dari bahan pembuat kusen kemudian dikalikan dengan tebal dan lebar dari kayu, satuan m3. Daun Pintu.
Daun pintu ada beberapa macam, missal daun pintu panil atau doble plywood, dalam perhitungan volume untuk RAB biasanya di hitung perunit. Pasang Kusen Pintu dan Jendela Volume pemasangan bermacam-macam, antara lain dg cara panjang keliling kusen, perlubang, atau perunit. Pasang Daun Pintu dan Jendela Volume pemasangan dihitung perunit, diluar pemasangan kunci tanam, hak angin, slot. Pekerjaan Rangka Atap. Pembuatan Kuda-Kuda Volume dihitung dengan satuan m3, yaitu panjang total bahan dikalikan dimensi kayu yang dipakai.
Pembuatan Gording. Yang dimaksud dengan pembuatan gording adalah pembuatan sambungan antara gording, satuan adalah m3, cara mencari volume sama dengan cara mencari volume pada perhitungan kuda-kuda. Pembuatan Jurai. Pembuatan Balok Nok.
Sama dengan pembuatan gording, dan Jurai. Untuk ketiga item pekerjaan tersebut dimensi kayu biasanya sama hanya letak saja yang membedakan nama item pekerjaan. Pasang Kuda-kuda. Yang dimaksud pasang kuda-kuda biasanya disebut erextion kuda-kuda, adalah pemasangan kuda-kuda dilokasi tempatnya kuda-kuda. Tidak membutuhkan material tambahan karna kuda-kuda dipasang setelah dibuat. Begitu juga untuk pemasangan jurai,gording,balok nok.
Satuan volumenya adalah m3. Pasang Papan Suri. Perhitungan usuk yaitu luas dengan satuan m2. Pasang Alumunium foil. Pemasangan alumunium foil dimaksudkan untuk mengurangi panas dan mencegah tampias saat terjadi hujan yang disertai angin, bahan yang digunakan tidak mutlak alumunium foil, dapat diganti dengan karpet atau seng plat.
Letak alumunium foil adalah diantara usuk dan reng. Satuannya adalah m2. Pasang Reng. Pasang Genteng Genteng ada beberapa jenis, akan tetapi yang umum adalah genteng beton dan genteng keramik. Perhitungan volume adalah luas dengan satuan m2. Dalam membuat gambar detail kuda kuda atap baja ringan perlu juga untuk dilekngkapi detail sambungan antar baja dan hubungannya dengan balok tembok sehingga pelaksana tidak kebingungan saat menentukan bagian atap bangunan.
Pekerjaan ini meliputi material ke site perangkaian assembling dan ereksi erection seluruh pekerjaan pemasangan baja ringan seperti tercantum dalam gambar kerja meliputi. Model atap menggunakan model atap pelana dengan jarak kuda-kuda m Untuk jarak kuda-kuda dapat dibuat berbeda sesuai.
Sebelumnya kita harus tau apa itu baja ringan baja ringan merupakan salah satu baja yang mempunyai kualitas tinggi dan memiliki sifat yang tipis dan ringan serta baja ringan mempunyai kekuatan yang tidak kalah dari baja konvensional. Download detail rangka kuda kuda atap baja ringan software gambar kerja autocad file dwg.
Tidak bisa dimakan rayap memangnya rayap makan baja atap ringan 4. Baja ringan adalah jenis baja yang dihasilkan dari proses produksi pencetakan dengan berbagai jenis nama untuk harga baja ringan dapat anda lihat pada. Rangka batang berbentuk segitigatrapesium dan persegi panjang yang terdiri dari. Berikut adalah contoh gambar kerja rangka atap kuda-kuda baja ringan bangunan sekolah. Contoh gambar konstruksi kuda kuda baja ringan.
Gambar potongan atap baja ringan merupakan gambar tampak dari atap baja ringan. Tergolong sebagai material rangka atap yang cukup mahal dibanding jenis lainya namun keberadaan kayu yang semakin langka telah membuat baja ringan menjadi lebih murah untuk digunakan.
Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan susut jadi tidak berubah karena panas dan dingin. Download Free PDF.
Otte Arkidea. A short summary of this paper. Download Download PDF. Translate PDF. Pembangunan rumah tersebut dilakukan dengan cara yang sederhana teknologi lokal dan menggunakan bahan alami lokal. Rumah merupakan manifestasi dari kesatuan makrokosmos dan mikrokosmos serta pandangan hidup masyarakat Jawa.
Pembagian ruangan pada bangunan Jawa didasarkan atas klasifikasi simbolik yang diantaranya berdasarkan dua kategori yang berlawanan atau saling melengkapi yang oleh Tjahjono disebut sebagai dualitas duality. Selain itu, ada pemusatan sentralitas dalam tata ruang bangunan. Rumah Jawa yang ideal paling tidak terdiri dari dua atau tiga unit bangunan, yakni pendopo ruang untuk pertemuan , pringgitan ruang untuk pertunjukan dan dalem ruang inti keluarga. Dalem dibedakan menjadi bagian luar yang disebut dengan emperan serta bagian dalam yang tertutup dinding.
Bagian dalam terdiri dari dua bagian depan dan belakang atau tiga bagian depan, tengah dan belakang. Bagian belakang terdiri atas sentong kiwo, sentong tengen serta sentong tengah. Orientasi bangunan adalah arah selatan. Bangunan Tradisional Jawa, menurut Dakung , dibedakan menjadi lima klasifikasi menurut bentuk atapnya, yaitu: atap Panggang Pe, atap Kampung, atap Limasan, atap Joglo dan atap Tajug.
Dari klasifikasi tersebut terdapat hirarki kesempurnaan atau keutamaan dilihat dari kompleksitas strukturnya, teknik pengerjaannya, jumlah material bangunan, biaya serta tenaga yang digunakan. Menurut Tjahjono, perbedaan bentuk pada rumah Jawa menunjukkan status sosial, sedangkan persamaan dalam susunan ruang menandakan adanya pandangan hidup yang diwujudkan melalui aturan-aturan dalam kehidupan rumah tangga.
Joglo merupakan kerangka bangunan utama dari rumah adat Kudus yang terdiri atas saka guru berupa empat tiang utama dengan pengeret tumpang sanga tumpang sembilan atau tumpang telu tumpang tiga di atasnya.
Struktur joglo yang seperti itu, selain sebagai penopang struktur utama rumah, juga sebagai tumpuan atap rumah agar atap rumah bisa berbentuk pencu. Pada arsitektur bangunan rumah joglo, seni arsitektur bukan sekadar pemahaman seni konstruksi rumah, tetapi juga merupakan refleksi nilai dan norma masyarakat pendukungnya.
Kecintaan manusia pada cita rasa keindahan, bahkan sikap religiusitasnya direfleksikan dalam berbagai bentuk rumah joglo. Pada bagian pintu masuk memiliki tiga buah pintu, yakni pintu utama di tengah dan pintu kedua yang berada di samping kiri dan kanan pintu utama. Ketiga bagian pintu tersebut memiliki makna simbolis bahwa kupu tarung yang berada di tengah untuk keluarga besar, sementara dua pintu di samping kanan dan kiri untuk besan.
Pada ruang bagian dalam yang disebut gedongan dijadikan sebagai mihrab, tempat Imam memimpin salat yang dikaitkan dengan makna simbolis sebagai tempat yang disucikan, sakral, dan dikeramatkan. Gedongan juga merangkap sebagai tempat tidur utama yang dihormati dan pada waktu-waktu tertentu dijadikan sebagai ruang tidur pengantin bagi anak-anaknya.
Masih pada ruang jaga satru di depan pintu masuk terdapat satu tiang di tengah ruang yang disebut tiang keseimbangan atau saka geder, selain sebagai simbol kepemilikan rumah, tiang tersebut juga berfungsi sebagai pertanda atau tonggak untuk mengingatkan pada penghuni tentang keesaan Tuhan.
Begitu juga di ruang dalam terdapat empat tiang utama yang disebut saka guru melambangkan empat hakikat kesempurnaan hidup dan juga ditafsirkan sebagi hakikat dari sifat manusia. Kedua struktur ini kita kenal dengan nama tumpangsari bagian dalam dan bagian luar. Bangunan joglo memiliki empat buah saka guru tiang utama dan dua belas buah saka pengarak.
Ruang yang tercipta dari ke-empat saka guru disebut rong-rongan, yang merupakan struktur inti joglo. Pelebaran ke bagian luar ini dinamakan elar.
0コメント